Sabtu, 28 Agustus 2010

Candra Wanita

Sesungguhnya kerajaan para wanita telah berdiri megah sebelum pada akhirnya harus runtuh manakala sang hawa tak lagi peduli pada kendali dirinya  Dan inilah sumber yang untuk kesekian waktu seakan kerajaan para pria menertawakannya tanpa henti seakan lelucon kehidupan dari tanah tandus. Wanita terenyah dari kesejajarannya dengan pria yang bermahkota tawa dan berjubah harta, meski sejatinya rengekan demi rengekan cengeng mereka saat mereka meminta tak sanggup menutupi bukti kemegahan sang wanita.

Kini...dunia telah membuka mata, mendengar cerita, menoreh kata bermakna dan telah mampu teriak bicara dengan lantang bahwa emansipasi telah menrobos ruang hampa pembatas pria wanita yang telah sekian lama menjebak dan melemahkan para hawa, yang telah meretas hubungan mesra sang raja dan ratu, menghempaskan wanita tanpa boleh berdaya. Kini...kebangkitan jiwa wanita telah memasuki puncak kebesarannya yang dengan penuh cinta mengelus takdirnya bahwa sesungguhnya adlah hanya cinta, kasih, dan sayang yang telah memerdekakannya.